Hai guys...?
kali ini saya akan memberikan sebuah cerpen yang terinspirasi dari lagunya Water band yang berjudul Demi sahabat.
oke gak usah basa basi, langsung aja baca cerpennya.
selamat membaca...!!!
gimana guys ceritanya....?
suka nggak suka langsung aja comment.
kali ini saya akan memberikan sebuah cerpen yang terinspirasi dari lagunya Water band yang berjudul Demi sahabat.
oke gak usah basa basi, langsung aja baca cerpennya.
selamat membaca...!!!
DEMI SAHABAT
Tempat yang udaranya sejuk dan
pemandangannya yang indah sudah lama Ratna impikan. Dia senang sekali akhirnya
bisa ke tempat seperti ini dengan pacarnya yang sangat dicintainya.
“gimana
sayang ? baguskan tempatnya ?” tanya Andika pacar Ratna.
“iya, bagus
banget pemandangannya !” jawab Ratna.
“memang
disini tuh banyak tempat yang pemandangannya sangat indah !”
“hemmm… lain
kali kita kesini lagi ya sayang ?”
“suka ya
tempat seperti ini ?”
“iya yank,
suka banget”
Mereka pun berkeliling menyusuri
gunung yang memang banyak di sukai orang-orang. Bahkan turis pun banyak yang
suka ke gunung itu.
Ke esokan harinya, seperti biasa Ratna pergi ke
sekolah bersama dengan sahabatnya Anggi. Persahabatan Ratna dan Anggi sangatlah
erat. Seperti halnya mereka bersaudara.
Diperjalanan
Anggi melihat seorang cowok SMK, yang memang selalu dilihatnya setiap berangkat
sekolah. Karena jika mereka bersekolah mereka harus melewati SMK itu.
“eh Ratna,
lihat deh ! tuh cowok mganteng banget ya ? ingin deh aku kenalan ma dia ?” kata
Anggi sambil senyum-senyum.
“mana ?”
“itu tuh ?
yang pakai helm hitam. Ganteng banget ya ? kayaknya aku jatuh cinta deh ma dia
?”
Deg !!! Ratna terkejut. Ternyata cowok
yang dibicarakan sahabatnya itu adalah Andika, pacarnya.
“itu kan
Dika ?” gumam Ratna dalam hati.
“Ratna ? koq
bengong ? naksir juga ya ?
“eh… nggak
koq !”
“duh ganteng
banget deh !” Anggi senyum-senyum.
Ratna bingung mendengar perkataan
sahabatnya itu. Dia tidak tahu harus berkata apa.
“eh… Ratna !
koq bengong lagi ? kamu kenal ya ma dia ?”
“eh apa
Anggi ?”
“kamu kenal
ya ma cowok itu ?”
“emmmm…. Iya,
aku kenal, dia temanku.” Jawab Ratna berbohong, dia tidak ingin membuat
sahabatnya itu kecewa kalau dia berkata yang sebenarnya.
“wah…!!! Kenalin
ke aku dong ?” kata Anggi bersemangat.
“ya udah,
nanti pulang sekolah aku kenalin”
“yesss…
makasih ya ?”
*******
Disekolah Ratna tidak bisa
konsentrasi karena memikirkan kejadian tadi. Akhirnya Ratna pun menelpon
pacarnya itu.
“hallo yank
? ada apa ?”
“teman aku
mau kenalan nih ma kamu. Tapi nanti kamu jangan mengaku pacar aku ya ?”
“loh…? Kenapa
sayang ?”
“udah,
turutin aja kata-kata ku”
“oke deh
sayang ?”
Ratna pun mengatakan ke Anggi bahwa
Dika mau kenalan dengan dia. Anggi senang sekali mendengarnya. Dia tidak pernah
menyangka bisa berkenalan dengan cowok yang di idam-idamkannya selama ini.
Tiba-tiba
Anggi terlihat sedikit pusing, lalu keluar darah dari hidugnya.
“Anggi kamu
kenapa ?” taya Ratna dengan paniknya.
“a…a…aku..!”
Belum sempat Anggi bicara, dia sudah
pingsan.
“Anggi !!!!”
teriak Ratna.
Ratna pun membawa Anggi ke ruang
UKS. Anggi memang saki-sakitan. Dia telah di diagnosa oleh dokter menderita
kanker stadium 2 dan umurnya diprediksi tidak akan lama lagi. Ratna sedih dan
sangat terpukul memndengar pernyataan itu. Tapi Anggi anak yang tegar, dia
tidak sedikit pun mengeluh atas apa yang telah dideritanya.
Akhirnya Anggi pun sadar dari
pingsannya.
“alhamdulillah,
akhirnya kamu sadar juga nggi ?”
“hemmm…”
“kita
batalin aja ya ketemuannya ?”
“nggak
Ratna, aku maunya ketemuan sekarang ?” jawab
Ratna dengan suara yang lemah.
“kamu yakin
sudah kuat ?”
“iya koq,
nih buktinya” kata Anggi sambil bangun dari tempat tidur.
“iya deh aku
percaya !”
Akhirnya Ratna pun mengajak Anggi ke
tempat yang sudah di tentukan untuk bertemu Andika. Sebenarnya Ratna tidak
yakin dengan perkataan Anggi itu. Tapi apa daya, Anggi memang anak yang
mempunyai kemauan tinggi. Jadi Ratna tidak bisa berbuat apa-apa selain menuruti
kemauan sahabatnya itu.
Mereka pun
sampai ditempat tujuan.
“Dik,
kenalin nih sahabatku Anggi !”
“aku Anggi !”
kata Anggi sambil mengulurkan tangannya.
“aku Andika,
panggil saja Dika” jawab Dika sambil membalas uluran tangannya.
“ya udah,
kalian ngobrol aja dulu. Aku mau ke supermarket, mau beli sesuatu.”
Ratna pun meninggalkan Anggi dengan
Dika. Sebenarnya, ada rasa cemburu dihati Ratna melihat mereka berduaan. Tapi segera
dia tepis rasa cemburu itu. Ratna ingin membahagiakan sahabatnya itu, sekalipun
dia harus menanggung rasa cemburu.
********
Keesokan setelah pertemuan itu,
Ratna menemui Dika pacarnya untuk membicarakan sesuatu.
“Dika, ada
yang harus aku omongin ke kamu ?”
“ada apa
Ratna sayang ?”
“emmm…. Sebaiknya
kita putus aja ya ?”
“putus ? loh
kenapa sayang ? kenapa kamu tiba-tiba biacara seperti itu ?” jawab Andika
dengan kagetnya.
“nggak
kenapa-kenapa, Cuma……”
“Cuma kenapa
?”
“kamu jadian
aja ma Anggi ?”
“ma Anggi ?
aku kan cintanya ma kamu Ratna ? kenpa kamu berubah seperti ini sih ?”
“maaf Dika,
tapi aku harus melakukannya. Aku ingin membahagiakan Anggi” kata Ratna sambil
meneteskan air mata.
“apa kamu
bahagia kalau kamu melakukan ini semua ?”
Ratna hanya diam saja mendengar
pernyataan pacarnya itu.
“tidak kan ?”
Ratna masih saja diam, tapi air
matanya semakin deras mengalir.
“aku akan
bicara yang sebenarnya saja tentang hubungan kita ke Anggi”
“jangan ?
aku mohon jangan lakukan itu. Aku gak ingin Anggi kecewa” kata Ratna sambil
menangis.
“tapi Ratna,
dia harus tahu semua ini ?”
“tidak Dika,
aku nggak mau kesehatan Anggi memburuk gara-gara semua ini ? jika memang kamu
cinta sama aku, lakukanlah apa yang aku mau”
“baiklah
kalau itu mau kamu. Tapi ingat ? aku akan tetap mencintaimu sampai kapanpun
juga”
Akhirnya Andika menerima permintaan
Ratna.
********
Sehari setelah kejadian itu,
akhirnya Andika dengan Anggi jadian. Anggi sangat senang sekali dan tidak
menyangka bisa jadian dengan Andika, cowok yang dia idam-idamkan dari dulu.
Anggi pun
bicara ke Ratna kalau dia sudah jadian dengan Andika, Ratna cuma menjawab “aku
turut bahagia” itu saja dan dengan sedikit senyuman. Sebenarnya hati Ratna
hancur, dia tidak tahu apakah yang dilakukannya ini benar atau salah.
“eh Ratna,
koq disini ?” tanya Anggi ke Ratna yang menemuinya di sebuah rumah makan.
“eh Anggi,
Dika. Nggak koq, Cuma mau makan aja ?” jawab Ratna sedikit terkejut dengan
kedatangan mereka.
“boleh dong
gabung ?” tanya Anggi.
“boleh koq”
“aku ke toilet
dulu ya ?” kata Anggi sambil meninggalkan Ratna dan Anggi.
“kamu tidak
apa-apa Ratna ?” tanya Dika.
“tidak, aku
tidak apa-apa”
“beneran ?
Ratna diam saja.
“aku sudah
tahu koq Ratna, kamu tidak akan betah meilhat aku berduaan terus sama Anggi”
Lalu Anggi datang.
“hayo ngomongin
apa ? koq serius banget ? ngomongin aku ya ?
“ngg…nggak
koq Anggi”
“sayang,
wajah kamu koq pucat banget ?”tanya Dika ke Anggi.
“iya nggi,
wajah kamu pucat banget. Kamu tidak apa-apa kan ?”tanya Ratna.
“Aku nggak
pa pa koq ?” jawab Anggi.
Anggi pun kemudian duduk. Tapi kepala
Anggi mulai terasa berat, pandangannya pun mulai kabur dan disekitarnya terasa
gelap dan akhirnya Anggi pun pingsan.
“Anggi !!!”
teriak Ratna.
“ayo kita bawa
ke rumah sakit” kata Dika.
“ayo cepat
Dika. Tubuhnya lemas banget, tidak biasanya dia seperti ini” kata Ratna dengan
paniknya.
Anggi pun di bawa ke ruang ICU. Di ruang
tunggu Ratna dan Dika menunggu dengan sangat cemas. Ratna tidak henti-hentinya
menangis.
“sudahlah,
kita berdoa aja supaya Anggi baik-baik saja” kata Dika menenangkan Ratna.
Lalu dokter keluar dari ruang ICU.
“gimana
dokter…?” tanya Ratna.
“emmmm… kami
sudah berusaha semaksimal mungkin. Tapi Allah berkehendak lain. Teman kalian
meninggal dunia”jawab dokter.
“apa dokter
?” kata Ratna terkejut.
Kemudian dengan cepat Ratna dan Dika
berlari ke dalam kamar temapt Anggi.
“Anggi…! Bangun
Anggi…!!! Jangan tinggalkan kami” kata Dika sambil menggoyang-goyangkan tubuh
Anggi.
“bangun
Anggi…!!! Jangan tinggalkan aku ?” kata Ratna sambil menangis.
“Anggiiiiiiii…..!!!!!”
teriak Ratna.
Tangisan mereka berdua pun semakin
menjadi-jadi.
Yah, itulah
kematian. Tidak bisa ditebak kapan dan bagaimana kita meninggal. Lakukanlah hal
yang terbaik untuk sahabatmu, senelum itu terjadi padamu.
“Tidak ada
hal yang terbaik yang kita lakukan selain berkorban demi sahabat yang kita
sayangi. Karna itu akan menjadikan kita lebih berarti didalam menjalani disisa
hidup kita………”
gimana guys ceritanya....?
suka nggak suka langsung aja comment.
Biodata
Penulis :
Nama
: Aris Prasetya Budi
Tanggal Lahir : 10
oktober 1995
Alamat
: Oro oro ombo wetan – Rembang Pasuruan
Sekolah
: SMKN 1 REMBANG
Kelas
: XI Kimia Industri A
Email
: aris.prasetyabudi@yahoo.com
Facebook
: Aris CLallu SetYa
Twitter
: @aris_prasetya