Tuesday, July 8, 2014

Cerpen - Cinta Yang Terpendam



Cinta Yang Terpendam
            Siang telah tiba. Matahari pun dengan semangatnya menyinari semua makhluk hidup di muka bumi ini. Teriknya pun sangat menyengat di kulit. Tapi itu tidak menghalangi niat Yudi untuk pergi ke sekolah. Karena ia sudah berjanji pada adik-adik kelasnya untuk melatih drama. Meskipun ia tidak berpengalaman untuk itu, tapi ia yakin bisa melatih mereka.
            Sesampainya di sekolah ternyata masih sedikit yang berkumpul. Yudi menunggu sambil mendengarkan musik di handphonenya. Tak lama kemudian, Bela temannya yang juga ikut melatih datang.
“Anak-anak sudah kumpul?” Tanya Bela sambil turun dari motornya.
“Masih cuma beberapa tuh!” jawab Yudi singkat.
            Setelah beberapa menit menunggu, akhinrya semuanya sudah berkumpul. Yudi memulai latihan untuk mencari karakter yang tepat untuk mencari tokohnya. Setelah itu, Bela lah yang melatihnya, sedangkan Yudi ikut-ikutan aja. Bela melatih adik-adik kelas dibantu dengan Sari. Sama, dia juga teman sekelas Yudi.
            Yudi masih tetap mengamati saja, sambil sesekali berkomentar. Tapi pandangannya tidak selalu mengamati adik-adik kelasnya. Ia lebih sering mengamati Bela yang sedang melatih mereka. Entah apa yang terjadi, senyumnya, tawanya, membuat hati Yudi bahagia. Yudi memang sudah kenal Bela sudah lama. Tapi jujur, akhir-akhir ini ia sering deg-degan jika didekat Bela. Jika meilhatnya, seperti tidak ingin mengalihkan pandangannya itu. Apakah itu cinta? Entahlah, karena ia masih bingung dengan  perasaannya itu.
            Sejak saat itu, Yudi selalu menantikan saat melatih drama. Itu karena ia bisa memandangi wajah cantik Bela lagi. Yudi jatuh cinta pada Bela. Benar-benar jatuh cinta. Meskipun ia tahu kalau Bela sudah mempunyai pacar. Ia tetap mencintai Bela sepenuh hatinya. Tapi itulah Yudi, selalu memendam perasaannya. Bukannya tidak berani mengungkapkan perasaannya, tapi ia lebih suka memendamnya daripada mengungkapkannya.
            Setiap hari saat melatih drama, Yudi selalu diam-diam memandangi wajah Bela. Apalagi sejak kehadiran Yuli, yang menggantikan mereka melatih. Sehingga Yudi dan Bela hanya ikut membantu saja. Dan kesempatan itu tidak pernah Yudi sia-siakan. Ia selalu memandangi Bela. Duduk bersama Bela, ngobrol bersama. Meskipun semua itu sering ia lakukan, tapi kali ini benar-benar berbeda.
*****
Setelah  lomba drama selesai, kini tidak ada kegiatan yang mempersatukan Yudi dan Bela lagi. Walaupun masih bisa bertemu di kelas, tapi Yudi tidak berani memandanginya terus. Karena takut ketahuan teman-teman lainnya. Tapi keberuntungan selalu bersama Yudi. Lagi-lagi ia dipersatukan lagi dengan Bela dalam satu kegiatan. Dari kegiatan Pameran, Lomba dan kegiatan lainnya. Yang membuat Yudi benar-benar sangat bahagia.
Semua kegiatan pun dilalui Yudi dengan kebahagiaan. Tak pernah ia lewatkan sedetikpun untuk memandangi wajah cantik Bela. Tapi semuanya berubah ketika kelas Yudi dipisah. Yudi masuk dikelas A, sedangkan Bela masuk dikelas B.
Sejak saat itu, Yudi benar-benar kehilangan semangatnya. Karena ia tidak bisa lagi memandangi Bela. Meskipun masih ada sahabat-sahabatnya yang selalu menghiburnya. Tapi setelah itu, kesepian itu kembali melandanya.
Suatu ketika, saat istirahat Bela masuk ke kelas Yudi. Yudi sangat bahagia melihatnya. Setelah bercanda-canda, Bela kemudian duduk dipangkuan Yudi. Dan kemudian mereka berfoto-foto ria. Begitu terlihat kebahagiaan Yudi saat itu.
Ketika malam tiba, saat Yudi sedang asyik mendengarkan lagu. Tiba-tiba hp Yudi berbunyi. Ketika dilihatnya ternyata itu adalah sms dari Bela. Ia pun segera membacanya.
“Yud, aku pengen couplean baju sama kamu, tapi kita berdua aja”
Begitulah isi sms itu. Yudi benar-benar bingung saat itu. Dalam hatinya sangat ingin menerima permintaan itu, tapi disisi lain ia tidak punya uang untuk membelinya
“Aku gak punya uang”
Yudi membalas sms Bela dengan singkat. Kemudian Bela pun sms kembali.
“Yud, pacaran sama aku ayo yud. Kan kita tinggal 1 bulan ini yud. Kita pacaran ayok yud. Aku ini gak bercanda yud.”
Degg,,!!! Sms itu membuat Yudi tidak percaya dengan apa yang dibacanya. Sekali lagi ia membaca sms itu. Yah, kata-kata itu memang benar. Ia masih sangat tidak percaya dengan apa yang dibacanya. Ia seakan kejatuhan sekarung pasir dari atas yang langsung menimpanya. Ia benar-benar bingung mau balas apa.
Hahahahaha”
Akhirnya Yudi pun hanya membalas sms itu dengan tertawa.
“Yud, aku serius ini gak bercanda. Aku sayang sama kamu, yud!”
Bela kembali membalas sms Yudi dan kembali meyakinkan keinginannya itu.
Balasan sms itu sangat membuat Yudi kebingungan. Sangat-sangat bingung. Sebenarnya dalam hatinya ingin sekali menerimanya. Tapi disisi lain, ia takut. Takut karena ia tidak pernah pacaran. Karena Yudi memang tidak pernah merasakan pacaran,. Ia memang selalu memendam perasaannya. Tak pernah ia ungkapkan perasaannya.
Ia pun membalas sms Bela agar membahasnya besok saja di sekolah.
*****
Keesokan harinya, saat di sekolah dan Bela sedang duduk di bangku Yudi. Yudi pun menghampirinya. Tapi Bela malah pergi meninggalkan Yudi. Diwajahnya terlihat sekali rasa kecewa. Sangat-sangat kecewa. Tidak hanya dirasakan oleh Yudi, tapi Ike sahabat Yudi pun melihat demikian. Karena Yudi dan Bela biasanya selalu bercanda bersama, tapi sekarang malah cemberut-cemberutan.
Ike pun bertanya ke Yudi tentang hal itu. Dan Yudi pun menjelaskan semuanya.
“Kalau kamu juga suka sama dia, kenapa tidak? Kamu cinta kan sama dia? Terima saja, aku dukung kok!” kata Ike setelah Yudi menjelaskan semuanya.
Nurul, yang juga sahabat Yudi, juga sangat mendukung untuk jadian dengan Bela.
“Aku sangat mendukung kok, terima saja. Kita juga akan bahagia jika melihat sahabat kita bahagia. Udah, terima saja. Bodoh kalau kamu tidak menerimanya, karena kamu cinta kan sama dia?” Ujar Nurul, dan Yudi pun hanya bisa menganggukkan kepalanya.
Malam harinya pun, Yudi kembali sms Bela. Sms yang berisi minta maaf. Dan Yudi pun mengungkapkan perasaannya kepada Bela.
“Emang sejak kapan kamu suka aku?” Tanya Bela saat Yudi mengungkapkan perasaanya.
Yudi pun menjelaskan secara detail tentang awal ia menyukai Bela. Awal ia jatuh cinta sehingga ia sekarang seperti ini.
Yudi sangat lega karena bisa mengungkapkan perasaannya kepada Bela, meskipun itu hanya lewat sms.
Akhirnya mereka pun sepakat untuk menjalin hubungan tanpa status. Yah, tanpa status pacaran. Yang ada hanya status persahabatan.  Tapi sahabatan yang sangat mesra tentunya.

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | hostgator reviews