Friday, August 26, 2016

Apakah memang benar kehilangan atau hanya penipuan? (MODUS PENIPUAN BARU)

Hai sobat sekalian? Gimana nih kabar kalian? Aku harap baik aja. Kali ini aku mau berbagi sesuatu nih sama kalian. Postingan kali akan sangat berbeda dengan postingan-postinganku yang terdahulu. Yaitu, tentang kecurigaanku tentang motif penipuan di bis terbaru yang sudah banyak aku lihat.
Jadi begini ceritanya, rumah aku kan di Pasuruan, terus aku kuliah di Jember. Otomatis aku harus ngekos di Jember. Dan ketika pulang ke Pasuruan, aku selalu menggunakan bis untuk transportasinya. Nah, ada sesuatu yang mencurigakan yang selalu terjadi saat aku menaiki bis arah ke Jember. Apapun bis itu, bis LADJU, bis AKAS, apapun itu bisnya kejadian ini selalu aku lihat. Kecuali untuk bis PATAS, karena jarang berhenti. Kejadiannya seperti ini, bis berhenti di sebuah warung yang memang ramai dengan para supir bis yang sedang istirahat sebentar untuk makan. Tepatnya hanya sekitar 800meter dari Terminal Lumajang, setelah pertigaan. Setelah bisa berhenti hanya beberapa menit, pasti ada 2 orang dari kumpulan orang itu. 1 orang duduk di belakang, 1 lagi hanya mondar-mandir didalam bis. Lalu sekitar 3 menit kemudian, orang yang mondar-mandir itu pasti akan bertanya seperti ini:

“Siapa tadi yang barusan oper bis?”
Lalu orang yang dibelakang tadi pasti akan menjawab.
“saya pak”
“tadi ada apa tadi di terminal? Katanya kehilangan sesuatu?”
“iya, pak. Tas saya pak, ketinggalan di bis. Sekarang saya mau mengejarnya pak.”
“koq bisa hilang? Emang ada apa saja di tasnya?”
“saya tinggal ke kamar mandi sebentar pak. Tapi bisnya sudah berangkat. Uang saya ada di situ semua pak. Ada juga surat-surat penting”                                                                                                                                                                                                                         
Sampai disini, semua penumpang bis akan tertarik dan fokus pada percakapan 2 orang itu.
“Loh, koq bisa? Jangan sembarangan ditinggal barang itu. Kamu memang mau kemana?”
“saya mau ke situbondo pak.”
“Lah, gak bisa ke situbondo naik bis ini. Mas turun aja, cari bis jurusan probolinggo, terus cari lagi bis ke situbondo!”
“terus saya harus gimana pak? Uang saya ada di tas itu semua”
“gini aja, tadi kamu menawarkan apa ke orang-orang di Terminal?”
“jam tangan, pak!”
Nah, setelah itu orang yang dibelakang memberikan jam tangannya. Sebuah jam tangan emas, yang dibeli orang tuanya di saudi arabia. Dan mulai saat itu lah, banyak orang-orag menawarkan pertolongan dengan menawar jam tangan itu. Sang pemilik meminta 1,5. Tetapi apa daya, jarang orang yang membawa uang cash sebanyak itu. Akhirnya banyak juga yang mewarkan uang plus barang. Seperti uang 750rb plus sebuah hp. Tapi tetap, uang itu selalu menolak dan inginnya uang cash 1,5juta.
Tapi, aku sangat yakin, jam tangan itu adalah jam tangan palsu, bukan jam tangan emas asli. Dan alasan kehilangan tas itu, hanyalah modus untuk menipu para penumpang bis.
Kenapa aku berkata demikian? Apakah aku punya bukti?
Jelas, aku punya banyak bukti untuk membuktikan kalau kejadian ini hanya drama saja, alias penipuan.
Berikut alasan-alasanku :
1.       Orang yang kedua yang mondar-mandir di bis dan bertanya pertama selalu sama.
Yah, orangnya selalu itu-itu saja. Tinggi sekita 160cm, dan gemuk.

2.       Penyebab kehilangannya selalu sama.
Penyebab kehilangannya pun juga selalu sama. Yaitu tertinggal bis ketika dia ke kamar mandi. Da yang hilang juga selalu sama, yaitu tas.

3.       Asal orang yang kehilangan selalu sama.
Asal orang yang kehilangan ini pun selalu sama. Yaitu dari Sumatra. Ada yang dari Lampung, Riau, Jambi. Tapi yang paling sering adalah dari Jambi

4.       Tujuannya selalu sama.
Tujuan orang itu pun juga selalu sama. Yaitu Situbondo. Padahal sudah sangat jelas kalau kalian naik bis dari arah surabaya menuju ke situbondo, kalian tidak akan ke Lumajang. Karena dari probolinggo akan langsung ke arah Situbondo. (Kan dia orang jauh, jadi pasti dia salah naik bis dan kesasar ke Lumajang) aku rasa itu tidak bakalan terjadi. Karena saat akan sampai di probolinggo, si kernet bis pasti akan selalu memberitahu. Seperti “yang ke situbondo pindah bis, untuk yang ke jember tetap” ataupun sebaliknya. Dan pemberitahuan itu bukan hanya sekali, tetapi berkali-kali. Jadi mustahil kalau gak tau, dan akhirnya kesasar.

5.       Selalu mempunyai barang yang sama untuk dijual.
Seperti pada percakapan diatas. Orang-orang ini selalu mempunyai jam tangan emas dari saudi arabia yang ditawarkan untuk dijual. Dan orang itu juga selalu bilang kalau harga sebenarnya adalah 2000 Real, yang artinya sekitar 4JUTA. Dan orang itu selalu minta dengan harga 1,5. SELALU SAMA POKOKNYA.

Dan masih banyak lagi alasan yang membuatku curiga jika ini adalah sebuah penipuan yang terorganisir.
Mungkin kalian akan berpikir, “ah, mungkin aja kebetulan sama. Orang lagi kehilangan koq malah dicurigai?”
Yah, kalian yang tidak pernah mengalaminya dan melihat sendiri pasti akan berbicara seperti itu. Tapi aku selalu melihatnya. Bayangkan saja aku bolak-balik Pasuruan-Jember, Jember-Pasuruan sudah 2 tahun lamanya. Dan kejadian ini aku lihat dalam 1 tahun belakangan ini. Bahkan dalam 1 BULAN ini, aku sudah melihatnya sebanyak 3 KALI. APAKAH ITU KEBETULAN BELAKA? Aku rasa TIDAK!
Kejadian ini sudah jelas direncanakan dengan sangat matang. TUJUANnya SATU, agar orang-orang bersimpati kepadanya. Terus pada berbondong-bondong untuk membeli jam tangan emas itu tanpa memeriksa keasliannya.

Mungkin kalian masih ragu dengan alasanku diatas, dan berkata “ah, lebay. Masak kejadian sama 3 kali aja sudah dibilang penipuan?”
Ingat, 3 kali kejadian itu hanya dalam sebulan ini. Yang terakhir kulihat tepatnya kemarin tanggal 25 Agustus 2016. Dan aku sudah melihatnya selama setahun ini. Bayangkan berapa kali aku melihatnya. Mungkin setidaknya sudah 20 Kali aku melihat dan mengalaminya. Dan satu hal yang pasti, Kejadian, orangnya selalu sama.
Mungkin kalau aku pulang ke pasuruan lagi, dan kejadian ini masih terulang, aku akan mencoba untuk merekannya diam-diam. KITA LIHAT AJA NANTI. 


Mungkin bagi kalian yang pernah melihatnya saat naik bis dari arah surabaya menuju ke jember bisa membaginya disini. Silahkan komentar aja. Nanti aku akan update komentar kalian di postingan ini untuk memperkuat argumenku.

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | hostgator reviews