Hai sobat? Apa kabar nih? Semoga baik ya?
Pada postinganku kali ini aku akan menjawab
pertanyaan-pertanyaaan dari teman-temanku (lihat postingan sebelumnya, klik Disinil). Aku harap jawaban ini bisa membuat kalian termotivasi.
Mungkin kalian bingung dengan judul yang aku pakek. Yah,
jadikanlah keterbatasanmu sebagai kekuatanmu. Pasti banyak banget pertanyaan dibenak
kalian. Apa yang terjadi denganku?
Yah, aku mempunyai
sebuah keterbatasan. Aku menderita buta warna sebagian (parsial). Sebuah
gangguan bawaan dikarenakan pigmen warna mata yang kurang. Atau bisa dibilang,
aku cacat. Aku masih beruntung karena aku masih bisa membedakan sebuah warna.
(karena penderita buta warna total semua warna yang dilihatnya hanyalah hitam
dan putih). Yah, aku bersyukur Allah masih memberi ku kesempatan melihat indahnya
ciptaan-ciptaan-NYa.
Pasti dalam pikiran kalian akan muncul pertanyaan seperti
ini, “apa sih efeknya? Toh masih bisa melihat?”
Untuk awal, emang efeknya tidak akan terlihat. Tapi ketika
kalian akan masuk SMA/SMK/Kuliah/bekerja, kalian akan kesulitan memilih
jurusan. Seperti yang aku alami tahun kemarin. Aku merupakan lulusan dari
sebuah SMK jurusan kimia. (loh, kok bisa masuk kimia? Kan buta warna?). jadi
gini, waktu pendaftaran dulu, pihak sekolah hanya memberi syarat untuk
mengumpulkan surat keterangan tidak buta warna dari dokter. Sedangkan waktu itu
aku tes ke puskesmas, aku hanya diberi suratnya tanpa dites dulu. jadi aku
masih belum tau.
Ketika udah kelas 3, aku diberi tahu ibuku, kalau ibu itu
buta warna. Jadi kemungkinan aku juga. karena aku takut, jadi aku periksa. Dan
berdasarkan tesnya, aku dinyatakan buta warna sebagian oleh dokter. Hhhmmmm…
aku syok banget.
Kemudian masalah kembali muncul, saat aku mulai mendaftar
kuliah. Hampir semua jurusan di semua universitas mempunyai syarat “tidak boleh
buta warna, sebagian maupun total”. Aku hanya bisa meneteskan air mata melihat
itu. Disaat teman-temanku asyik memilih jurusan yang mereka sukai, aku malah
hanya bisa menangis. Bahkan aku ngomong gini, “Biar aku kuliah dimana saja,
entah sumatera, Kalimantan atau Papua, yang penting mereka mau menerimaku!” Tapi
guru BK ku terus memberiku semangat. Ibu guruku yang cantik dan baik ini
memberikan sebuah solusi. Agar mencari jurusan yang tidak ada syarat itu, tapi
masih dalam bakatku. Akhirnya, aku memilih jurusan sastra Indonesia. Tapi masih
ada kendala. Semua kuota sastra Indonesia itu sedikit, bahkan cuma 20. Tapi aku
tetap nekat, aku tetap memilihnya. Kemudian aku juga mendaftar seleksi mandiri
politeknik, aku pilih polije jurusan bahasa inggris. Lalu aku juga daftar
seleksi masuk UI. Aku juga daftar seleksi PMDK. Aku juga ikut seleksi SBMPTN.
Kemudian saat usai UNAS, sebenarnya aku mau bekerja dulu.
karena memang banyak sekali lowongan pekerjaan. Teman-temanku juga banyak yang
melamar pekerjaan itu. Tapi sekali lagi, semua syarat sama aja. Tidak boleh
buta warna sebagian maupun total. Hatiku kembali menjerit. Aku merasa, semuanya
tidak adil buatku.
Kemudian saatnya pengumuman seleksi kuliah. Dan sekali lagi,
dari semua seleksi tak satupun yang menerimaku. Padahal secara akademik, aku
baik, aku merupakan lulusan terbaik. Aku juga pernah menjuarai lomba video dan
cerpen tigkat nasional. Prestasiku yang lainnya juga banyak. Tapi semuanya
sia-sia karena keterbatasanku ini. Tapi aku tidak pantang menyerah. Aku terus
berusaha, terus berdoa. Akhirnya aku dapat panggilan dari politeknik negeri
jember untuk wawancara. Aku bener-bener senang.
Aku pun berangkat ke Jember. Disana, aku diharuskan untuk
melakukan tes kesehatan terlebih dahulu. Aku takut, sedih, sakit hati ini.
ketika aku melalui tes buta warna, dokter hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.
Aku semakin takut.dokter melihat ketakutanku. Lalu dokter mengatakan sesuatu
yang membuatku bisa tenang, dokter berkata “Gak usah khawatir. Jurusan bahasa
inggris tidak mempermasalahkan itu kok. Kamu optimis aja!”
Akhirnya setelah sekian lama, aku pun diterima. Aku bener-bener
bersyukur. Terima kasih ya Allah.
Itulah ceritaku. Semua itu udah menjawab
pertanyaan-pertanyaan ini “Lulusan SMK Kimia kok kuliah di jurusan Bahasa
Inggris? Kan lebih bagus Kimia?” atau, “Kamu kan mudah dulu masuk kuliahnya?
Gak repot, masih ada teman yang sama kamu. Nah, aku sendirian. Gak ada yang
kenal juga. Aku berjuang banget dulu”. aku emang terlihat gak repot karena aku
gak mau orang lain melihatnya. Tapi sebenarnya, aku lebih menderita dari
kalian.
Kalian yang masih sehat, tidak ada masalah, syukurilah
semuanya. Jangan mengeluh karena hanya repot sedikit.
Untuk kalian yang memiliki keterbatasan seperti aku, jangan
menyerah ya? Jangan banyak mengeluh juga. syukuri semuanya. Allah pasti punya
rencana yang bagus untuk kita. Berkaryalah kalian sebanyak mungkin. Jadilah orang yang kreatif. Munculkan potensi
yang ada didalam diri kalian. Aku suka menulis, aku suka IT, terutama dibidang
editing video dan design, aku suka buat video, film. Kalian bisa kok. Manfaatkan
potensi yang ada dalam diri kalian. Mungkin aku gak bisa membuat kalimat
motivasi untuk kalian. Aku hanya bisa bilang, jadikan keterbatasan kalian itu
sebagai kekuatan kalian. Okey?
Baiklah sobat, sekian dulu ya dari aku. Kalau kalian
mau tanya sesuatu kalian bisa komentar..
Oke, jika ada kata-kata yang salah, atau menyinggung perasaan
kalian, aku minta maaf yang sebesar-besarnya.
Wassalamu’alaikum wr. Wb.
0 komentar:
Post a Comment