Monday, September 21, 2015

Artikel Motivasi - Jadikanlah keterbatasanmu sebagai kekuatanmu




Assala’alaikum wr. Wb.

Hai sobat? Apa kabar nih? Semoga baik ya?

Pada postinganku kali ini aku akan menjawab pertanyaan-pertanyaaan dari teman-temanku (lihat postingan sebelumnya, klik Disinil). Aku harap jawaban ini bisa membuat kalian termotivasi.

Mungkin kalian bingung dengan judul yang aku pakek. Yah, jadikanlah keterbatasanmu sebagai kekuatanmu. Pasti banyak banget pertanyaan dibenak kalian. Apa yang terjadi denganku?

Yah,  aku mempunyai sebuah keterbatasan. Aku menderita buta warna sebagian (parsial). Sebuah gangguan bawaan dikarenakan pigmen warna mata yang kurang. Atau bisa dibilang, aku cacat. Aku masih beruntung karena aku masih bisa membedakan sebuah warna. (karena penderita buta warna total semua warna yang dilihatnya hanyalah hitam dan putih). Yah, aku bersyukur Allah masih memberi ku kesempatan melihat indahnya ciptaan-ciptaan-NYa.

Pasti dalam pikiran kalian akan muncul pertanyaan seperti ini, “apa sih efeknya? Toh masih bisa melihat?”

Untuk awal, emang efeknya tidak akan terlihat. Tapi ketika kalian akan masuk SMA/SMK/Kuliah/bekerja, kalian akan kesulitan memilih jurusan. Seperti yang aku alami tahun kemarin. Aku merupakan lulusan dari sebuah SMK jurusan kimia. (loh, kok bisa masuk kimia? Kan buta warna?). jadi gini, waktu pendaftaran dulu, pihak sekolah hanya memberi syarat untuk mengumpulkan surat keterangan tidak buta warna dari dokter. Sedangkan waktu itu aku tes ke puskesmas, aku hanya diberi suratnya tanpa dites dulu. jadi aku masih belum tau.

Ketika udah kelas 3, aku diberi tahu ibuku, kalau ibu itu buta warna. Jadi kemungkinan aku juga. karena aku takut, jadi aku periksa. Dan berdasarkan tesnya, aku dinyatakan buta warna sebagian oleh dokter. Hhhmmmm… aku syok banget.

Kemudian masalah kembali muncul, saat aku mulai mendaftar kuliah. Hampir semua jurusan di semua universitas mempunyai syarat “tidak boleh buta warna, sebagian maupun total”. Aku hanya bisa meneteskan air mata melihat itu. Disaat teman-temanku asyik memilih jurusan yang mereka sukai, aku malah hanya bisa menangis. Bahkan aku ngomong gini, “Biar aku kuliah dimana saja, entah sumatera, Kalimantan atau Papua, yang penting mereka mau menerimaku!” Tapi guru BK ku terus memberiku semangat. Ibu guruku yang cantik dan baik ini memberikan sebuah solusi. Agar mencari jurusan yang tidak ada syarat itu, tapi masih dalam bakatku. Akhirnya, aku memilih jurusan sastra Indonesia. Tapi masih ada kendala. Semua kuota sastra Indonesia itu sedikit, bahkan cuma 20. Tapi aku tetap nekat, aku tetap memilihnya. Kemudian aku juga mendaftar seleksi mandiri politeknik, aku pilih polije jurusan bahasa inggris. Lalu aku juga daftar seleksi masuk UI. Aku juga daftar seleksi PMDK. Aku juga ikut seleksi SBMPTN.

Kemudian saat usai UNAS, sebenarnya aku mau bekerja dulu. karena memang banyak sekali lowongan pekerjaan. Teman-temanku juga banyak yang melamar pekerjaan itu. Tapi sekali lagi, semua syarat sama aja. Tidak boleh buta warna sebagian maupun total. Hatiku kembali menjerit. Aku merasa, semuanya tidak adil buatku.

Kemudian saatnya pengumuman seleksi kuliah. Dan sekali lagi, dari semua seleksi tak satupun yang menerimaku. Padahal secara akademik, aku baik, aku merupakan lulusan terbaik. Aku juga pernah menjuarai lomba video dan cerpen tigkat nasional. Prestasiku yang lainnya juga banyak. Tapi semuanya sia-sia karena keterbatasanku ini. Tapi aku tidak pantang menyerah. Aku terus berusaha, terus berdoa. Akhirnya aku dapat panggilan dari politeknik negeri jember untuk wawancara. Aku bener-bener senang.

Aku pun berangkat ke Jember. Disana, aku diharuskan untuk melakukan tes kesehatan terlebih dahulu. Aku takut, sedih, sakit hati ini. ketika aku melalui tes buta warna, dokter hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Aku semakin takut.dokter melihat ketakutanku. Lalu dokter mengatakan sesuatu yang membuatku bisa tenang, dokter berkata “Gak usah khawatir. Jurusan bahasa inggris tidak mempermasalahkan itu kok. Kamu optimis aja!”

Akhirnya setelah sekian lama, aku pun diterima. Aku bener-bener bersyukur. Terima kasih ya Allah.

Itulah ceritaku. Semua itu udah menjawab pertanyaan-pertanyaan ini “Lulusan SMK Kimia kok kuliah di jurusan Bahasa Inggris? Kan lebih bagus Kimia?” atau, “Kamu kan mudah dulu masuk kuliahnya? Gak repot, masih ada teman yang sama kamu. Nah, aku sendirian. Gak ada yang kenal juga. Aku berjuang banget dulu”. aku emang terlihat gak repot karena aku gak mau orang lain melihatnya. Tapi sebenarnya, aku lebih menderita dari kalian.

Kalian yang masih sehat, tidak ada masalah, syukurilah semuanya. Jangan mengeluh karena hanya repot sedikit.

Untuk kalian yang memiliki keterbatasan seperti aku, jangan menyerah ya? Jangan banyak mengeluh juga. syukuri semuanya. Allah pasti punya rencana yang bagus untuk kita. Berkaryalah kalian sebanyak mungkin.  Jadilah orang yang kreatif. Munculkan potensi yang ada didalam diri kalian. Aku suka menulis, aku suka IT, terutama dibidang editing video dan design, aku suka buat video, film. Kalian bisa kok. Manfaatkan potensi yang ada dalam diri kalian. Mungkin aku gak bisa membuat kalimat motivasi untuk kalian. Aku hanya bisa bilang, jadikan keterbatasan kalian itu sebagai kekuatan kalian. Okey?

Baiklah sobat, sekian dulu ya dari aku. Kalau kalian mau tanya sesuatu kalian bisa komentar..

Oke, jika ada kata-kata yang salah, atau menyinggung perasaan kalian, aku minta maaf yang sebesar-besarnya.

Wassalamu’alaikum wr. Wb.

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | hostgator reviews